Pada belasan hujan, kancil itu berdoa, berharap dan meminta. Tuhan yang baik, entah Kau radja hutan atau bukan, buatlah aku melihat hujan itu indah. Sebagaimana aku tinggal di desa katak, dimana semua bersorak sorai dan gembira menyambut hujan, buatlah aku dapat melihat hujan seindah mereka.
Doa yang diucapkan keras-keras itu ditertawakan oleh seekor burung hantu, yang tanpa perlu kukatakan, sudah terkenal dengan kebijakannya.
"Untuk apa kau meminta hal setolol itu anak muda?"
Kancil berkerenyit dan berkata, "Tentu untuk dibilang normal, biar ikut bersuka cita, kan aku satu2nya binatang yang lari terbirit-birit mencari perlindungan saat hujan datang! Aku ingin seperti katak, yang begitu gembira di musim penghujan ini!"
Burung hantu itu tertawa dan tetap saja bunyinya standar.."uuuuu...u,uuuu"
"Bodohnya, tak tahukah kau bahwa kami bangsa burung juga membenci hujan? Karena kami bisa celaka begitu saja terkena angin dan hujan yang jatuh kencang? Lalu kami jatuh saat terbang atau sekedar masuk angin?"
"Tapi kalian tidak pernah terlihat terbirit-birit! Kamu pasti bohong..." sergah kancil yang keras kepala. Dia tidak pandai di fabel ini, maaf saja pembaca.
"Ya tentu karena kami bisa mencium bau hujan dari jauh, dan melihat gejala alam. Kami sudah menyelamatkan sayap dan kepala gundul ini di kala satu tetes rintik menitik."
Kancil akhirnya manggut-manggut.
"Lagipula, cil...kalau kau tak bisa mengorek macam mereka, dan bernyanyi yang difikirnya indah, plus loncat serta merta bermain air dengan kawananmu, kenapa kau harus memaksakan diri untuk punya mata, fikiran, dan menikmati posisi mereka itu? Kau kan kancil, coba sana cari kaca," kata burung hantu sambil mengambil posisi tidur dan menutup mata.
Kancil terdiam, dan bersyukur...paling tidak dirinya tidak berwarna hijau, dan mempertimbangkan untuk menyukai hujan atau tidak.
-------------------------------------------------------------------------------------
Begitulah manusia,
seringkali berdoa pada Tuhan untuk membuang ingin,
dan menggantinya dengan butuh.
Tapi kita seringkali lupa,
dengan DNA yang ada di diri ini,
dengan fikir dan hati yang terbentuk sedemikian rupa,
kita tidak bisa berubah, duduk di kursi "orang bijak"...
Terkadang kita tahu yang benar,
kita tahu apa yang baik,
tapi belum tentu kita bisa hidup dengannya.
Dengan prinsip yang sama terus-menerus yang bukan prinsip kita..
Bisa jadi kita adalah kancil, bisa jadi kita adalah burung hantu,
bisa jadi kita adalah katak...
U pick one.
Thursday, May 20, 2010
Friday, May 14, 2010
Suara Logika
Kalau ada seribu langkah boleh terulang kembali,
tanpa nafas tertahan dan jam pasir yang dijungkirkan,
akankah kita bertemu dan berjabat tangan,
mengucapkan nama masing-masing,
sebelum akhirnya berlalu dengan beberapa senyum?
Kalau ada seribu tawa yang bisa digemakan kembali,
tanpa perlu diingat kapan dan kenapa,
akankah kita sekarang duduk bersebrangan,
menghitung centimeter yang nyata,
dan puluhan meter yang tak terbaca?
Kalau ada seribu tangis yang dapat disurutkan,
tanpa harus menggenangi bola mata,
akankah kita sekarang beradu punggung tanpa bersentuhan,
menggerutu dan mengeluh, pada dinding yang using?
Sungguhkah rasa itu tdk pernah ada?
Aku ingin melihat senyummu tanpa harus ku menangis,
Aku ingin bahagia tanpa kau berduka,
Bisakah kita menempuh jalan berdua?
Atau haruskah kita mendua? Hati dan logika?
@ office :: 14 Mei 2010
tanpa nafas tertahan dan jam pasir yang dijungkirkan,
akankah kita bertemu dan berjabat tangan,
mengucapkan nama masing-masing,
sebelum akhirnya berlalu dengan beberapa senyum?
Kalau ada seribu tawa yang bisa digemakan kembali,
tanpa perlu diingat kapan dan kenapa,
akankah kita sekarang duduk bersebrangan,
menghitung centimeter yang nyata,
dan puluhan meter yang tak terbaca?
Kalau ada seribu tangis yang dapat disurutkan,
tanpa harus menggenangi bola mata,
akankah kita sekarang beradu punggung tanpa bersentuhan,
menggerutu dan mengeluh, pada dinding yang using?
Sungguhkah rasa itu tdk pernah ada?
Aku ingin melihat senyummu tanpa harus ku menangis,
Aku ingin bahagia tanpa kau berduka,
Bisakah kita menempuh jalan berdua?
Atau haruskah kita mendua? Hati dan logika?
@ office :: 14 Mei 2010
Friday, May 07, 2010
Manifestasi Rasa
Lagi-lagi bicara tentang cinta.
Apa itu cinta?
Dalam definisi logika dan hati saya, cinta adalah...
saat dimana kita selalu memikirkan seseorang, checkin' up her/his profile (facebook, timeline twitter, name it)..
saat dimana kita mengalahkan our biggest demon, untuk seseorang..yang benar-benar worth it. As we know..attitude-character-self image.
saat dimana kita benar-benar muak akan dunia, tapi masih berusaha bersikap baik kepadanya.
saat dimana dia dlm keadaan terburuk, tapi kita masih bisa tersenyum dan menggandengnya dengan apa yang diberi judul PROUD.
saat dimana seluruh dunia melawan kita, tapi kita merasa kuat hanya BERDUA dengannya.
saat dimana semua runtuh dan dikalahkan, kecuali iman kepada yang di atas..
saat dimana kita TIDAK BISA HIDUP TANPANYA, bukan sekedar BISA HIDUP DENGANNYA.
I forgive you, and I set you free.
Apa itu cinta?
Dalam definisi logika dan hati saya, cinta adalah...
saat dimana kita selalu memikirkan seseorang, checkin' up her/his profile (facebook, timeline twitter, name it)..
saat dimana kita mengalahkan our biggest demon, untuk seseorang..yang benar-benar worth it. As we know..attitude-character-self image.
saat dimana kita benar-benar muak akan dunia, tapi masih berusaha bersikap baik kepadanya.
saat dimana dia dlm keadaan terburuk, tapi kita masih bisa tersenyum dan menggandengnya dengan apa yang diberi judul PROUD.
saat dimana seluruh dunia melawan kita, tapi kita merasa kuat hanya BERDUA dengannya.
saat dimana semua runtuh dan dikalahkan, kecuali iman kepada yang di atas..
saat dimana kita TIDAK BISA HIDUP TANPANYA, bukan sekedar BISA HIDUP DENGANNYA.
I forgive you, and I set you free.
Subscribe to:
Posts (Atom)